Selasa, 11 September 2012

Balada Cinta pohon

     Di suatu padang rumput yang luas, hiduplah pohon yang setiap hari hidup sebatang kara. teman-temannya, keluarganya. Semuanya habis di tebang oleh sekelompok umat manusia yang tidak bertanggung jawab. Rumput-rumput  hijau yang selalu menemani si pohon setiap harinya. Walaupun hidup sendiri, si pohon tetap berdiri dengan kokoh, dan tak mudah buat dirubuhkan. Ia begitu tegar menghadapi angin yang berhembus dan panasnya matahari yang semakin hari semakin memancarkan sinarnya. Dia percaya kalo hidup tidak perlu di bikin sedih, karena hidup yang hanya sekali ini akan percuma kalo tidak dibawa happy.

   suatu hari, datanglah sekelompok manusia yang menamakan kelompok mereka dengan nama pencinta alam,. Mereka menanam sebuah pohon wanita cantik, lokasinya tidak jauh dari si pohon. Tak perlu menunggu waktu lama jatuh cintalah pohon tersebut. Namun mereka tidak bisa saling bersentuhan dan mengungkapkan perasaan cinta mereka, karena dahan mereka yang tidak terlalu panjang dan lebat.

   Walaupun mereka tidak pernah bersentuhan, namun rasa cinta mereka tidak pernah pudar, bahkan semakin kuat. Dengan penuh kesabaran dan keuletan kedua pohon tersebut terus menahan rasa cinta mereka pada sebuah dahan dan daun-daun yang terus tumbuh, gugur, namun tumbuh lagi. Mereka harus menunggu hingga bertahun-tahun lamanya. Akhirnya kedua pohon tersebut bisa saling bersentuhan karena dahan mereka yang sudah panjang dan lebat yang membuat perasaan cinta mereka tersampaikan. Semakin lama tidak cuma dahan yang bersentuhan, namun daun mereka pun bersatu, dan akhirnya mereka bisa hidup berdua selamanya.

"tak ada penantian yang percuma"